Kamis, 17 September 2009

My Confension…

Tak sepasti musim dan waktu, rencana manusia kadang tak berjalan seperti harapan. Kita hanya bisa berkehendak dan berdo’a, selebihnya, ia berkuasa di luar kita.

Tapi kamu tahu, sepasti musim dan waktu, aku mencintaimu. Selalu… seperti matahari yang terus terbit mengawali hari dan terbenam demi malam, aku terus menemanimu. Sampai nanti, ketika ragaku tak lagi di dekatmu. Perasaanku padamu tak pernah berujung.

Jika aku boleh berharap…

Aku ingin terus berada di dekatmu, cintaku. Bagiku banyak yang ingin kubagi denganmu. Terlalu banyak yang ingin kutunjukkan padamu.

Tapi kematian bukan pilihan.

Juga cinta…

Bagiku, keduanya adalah hidup.

Keduanya bukan pilihan.

Aku akan menjalankannya dengan ikhlas.

Kalaupun waktu tidak lagi bicara banyak, seluruh diriku akan terus mengatakan kepadamu;

Bahwa aku,

Selalu mencintaimu…


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Volkswagen Cars. Powered by Blogger